
Sejak kapan kita menyadari rasa percaya diri kita (secara nasional) hilang? Apa akar hilangnya rasa percaya diri nasional itu? Dua pertanyaan yang baru-baru ini muncul di tengah semangat penulis mencoba memahami aspek kesejarahan aksara-aksara nusantara kita. Dan, bagaimana eksistensi aksara-aksara nusantara itu di era digital hari ini?